Hari Kebersihan Menstruasi 2019: #KarenaKitaPerempuan #SalingMenjaga

Uniiyani SD

Haii KamU~

Pembahasan untukmu kali ini lebih mengenai kewanitaan, yang walau begitu, jika kamu lelaki pun harus tahu dan mengerti agar saling mengingatkan dan menjaga. Sebab kita yang manusia ini sifatnya keseringan lupa. *eh, lupaa

Begini, di setiap tanggal 28 Mei itu ternyata momen Hari Kebersihan Menstruasi. Baru tahu, kah? Kalo aku, iya. Tak ku sangka, sepenting itu kita diperhatikan, ternyata. Tak sekedar hari peringatan, ada agenda penting untuk edukasi tentang pentingnya perhatian khusus ketika menstruasi.

Adalah namanya, MKM yang disingkat dari Menajemen Kesehatan Menstruasi agar, khususnya perempuan, punya acuan dalam menjaga daerah kewanitaan dengan baik dan benar.

Di acara kemarin itu, hadirlah Ibuk drg.Wara Pertiwi, Kasubdit Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja, Dit Kesga – Kementerian Kesehatan RI, Bapak
Adi Prabowo, Head of Brand Strategy & Category Development Mundipharma Indonesia serta Ibuk dr.Mery Sulastri.

Mari lanjut dibaca, mari..

Area kewanitaan: kenali untuk cegah resiko infeksi

Ini dibahas bersama Ibuk dr.Mery Sulastri bahwa kita baik perempuan dewasa maupun remaja putri mesti memiliki pemahaman yang sehat tentang area kewanitaan. Berbicara tentang area ini tidak lagi semacam tabu karena ada ilmunya.

Ingatkah dulu, saat kita di masa pubertas, terkaget-kaget akan perubahan diri. Secara psikis, kita ini emosional yang sering meledak-ledak. Secara fisik, kita bingung bahkan takut melihat bentuk tubuh saat bercermin. Banyak pertanyaan muncul.

Kita bertanya-tanya kenapa: kenapa bagian dada sakit, kenapa suara terdengar berubah, hingga kenapa bagian kewanitaan keluar darah dan membuat perut sakit melilit, dan sejenisnya.

Berbagai pertanyaan yang muncul tersebut normal terjadi. Oleh karena itu, jawaban atas pertanyaan tersebutlah penting dan sangat penting disampaikan pada remaja putri untuk lebih kenal dengan diri dan area kewanitaannya.

Jadi bagaimana?

Secara keilmuan, area kewanitaan yang sehat itu dalam ukuran pH 3.5- 4.5 maksudnya tingkat ke-asam-an berada dalam rentang angka tersebut. Tapi kita tak mungkin mengukurnya sendiri dan alat pengukur pun tak pasaran. Maka, kenali dari ciri-ciri yang tampak dan terasa.

Perhatikan, daerah kewanitaan masih kategori sehat jika berlendir dengan tidak berbau, tidak terasa gatal dan tidak berjumlah banyak. Perhatian selanjutya, tidak ada gejala-gejala infeksi yang diantaranya daerah kewanitaan terasa; gatal, kemerahan, lebih lembab, keputihan hingga berdarah.

Resiko infeksi daerah kewanitaan bisa meningkat di waktu angka pH-nya terganggu. Diantaranya: saat menstruasi, pakai sabun mandi atau shower gel biasa, hubungan seks, gangguan hormonal, pakai antibiotik dan sakit kronik.

Pada masa menstruasi, darah-darah tersebut dapat menaikkan pH menjadi 7.4. Ini memungkinkan kesehatan daerah kewanitaan kita rentan dan kita perlu lebih hati-hati dan menjaga agar terhindar dari infeksi dan kemungkinan buruknya- kanker.

vaginitis

Istilah “Vaginitis” merujuk pada keadaan daerah kewanitaan terkena infeksi. Kalau secara klinisnya, bisa terlihat dari keputihan yang muncul di area kewanitaan dan disertai bau tak sedap, gatal, sakit saat buang air dan seks, hingga flek atau pendarahan kecil.

Secara garis besar, ada 3 pembagian faktor predisposisi vaginitis. Penganggu tersebut yaitu, faktor internal: tak jaga kebersihan, rokok juga ras. Faktor eksternal berupa: penggunaan antiobiotik, celana dalam berbahan nilon, kontrasepsi. Serta, faktor intercourse: early intercourse dan pasangan lebih dari satu.

Ada 3 nama penyakit yang sering ditemui disebabkan oleh infeksi. Yaitu: BV atau Bacteriall Vaginosis, Vulvovaginal Candidiasis dan Trichomoniasis. Untuk informasi lebih spesifik, kamu bisa konsultasi langsung ke dokter, ya.

Demi meluasnya pemahaman untuk lebih menjaga dan edukasi tentang kesehatan daerah kewanitaan serta organ reproduksi, Kementrian Kesehatan bersama Mundipharma Indonesia menjalankan program-program melalui UKS dan GERMAS.

Lebih dari 1000 sekolah dan ibu-ibu diberikan buku saku “Sehat dan Bersih Saat Menstruasi” agar informasi terkait kesehatan kewanitaan tersampaikan dan jadi acuan penanganan dari kebingungan remaja yang lebih baik. Terang dengan jelas tentang sebab-akibat.

Tips menjaga daerah kewanitaan

Secara sederhana untuk diterapkan sehari-hari, seperti saat buang air kecil atau besar: cuci tangan sebelum dan sesudah cebok, saat cebok basuuh satu arah yakni dari depan ke belakang, serta keringkan sebelum pakai lagi celana dalam.

Selanjutnya, jika celana dalam mudah lembab, gantilah antara 4-6 jam sekali. Pakai celana dalam yang bahannya katun atau yang menyerap keringat dan tak ketat. Jangan bergantian pakai celana dalam dan handuk dengan orang lain. Serta, jika terasa gangguan segera tangani.

Sederhananya, penggunaan sabun pembersih kewanitaan. Kini makin banyak yang sadar bahwa penggunaan sabun mandi tak sama untuk daerah kewanitaan. Bahkan, tak hanya sabun khusus untuk pembersihan sehari-hari saja.

Sabun pembersih kewanitaan serta rangkaiannya: Feminine Care

Bapak Adi Prabowo, Head of Brand Strategy and Category Development Mundipharma Indonesia, menerangkan bagaimana rangkaian Feminine Care dari Betadine dapat membantu kita menjaga daerah kewanitaan baik untuk pemakaian sehari-hari maupun saat masa haid atau red-days hingga penanganan infeksi.

Terbagi dalam 3 golongan, yaitu: Daily Used, Red Days & Infection Treatment, dan Infection Treatment as Prescreption. Dengan catatan pemakaiannya sesuai kebutuhan, tak berlebihan.

Daily Used-nya Betadine berperan sebagai perlindungan (protect). Alasannya, kandungan prebiotik dalam produk bisa membantu pertumbuhan bakteri baik daerah kewanitaan dan juga mengandung anti-oksidan, anti-inflammatory, anti-odour, serta natural extract betel leaf.

Kamu bisa memilih pakai Betadine Feminine Wash Natural atau reguler. Jika berkegiatan di luar, kamu bisa pilih pakai Betadine Feminine Wipes.

Red Days and Infection Treatment, saat masa haid yaitu Betadine Feminine Hygiene. Produk yang ini sifatnya: broad sprectum, clinically proven, high tolerability, rapid anti-microbial effect, no microbial-resistance, and no adverse effects on native flora. Seperti itu datanya.

Infection Treatment as Prescription untuk meringankan infeksi daerah vagina, adalah Batadine Vaginal Douche. Yang terakhir ini, kita disarankan untuk juga konsultasi dan berobat ke dokter agar pengobatan lebih maksimal.

Sekian dulu.. #KarenaKitaPerempuan yang beragam umurnya dan sepenting itu, hayuk terus #SalingMenjaga bersama kaum Adam.

Mpeijumpa di postingan selanjutnya yak.. moga kamU dapat ambil manfaat dari postingan kali ini.
Salam~
@uniiyanisd

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *