Nge-blog dijalanin bersama nge-vlog bisa tambah seru, tergantung kamu
Bulan Maret udah datang, ku ceritain kegiatan di week-end pertama ya?
Kemarin, tanggal 4 Maret, itu awal pertamaku ikut serta acara para blogger profesionalnya Komunitas ISB (Indonesian Social Blogpreneur). Ku tak nyangka bisa benar-benar hadir di tengah-tengah mereka dan menjalani pelatihan (biasanya ku kepo lewat postingan di instagram.. kan ku masih blogger remah-remah).. *terima kasih banyak-banyak buat Mbak Ani Berta, founder-nya ISB yang berbaik hati buka kesempatan.
Atas judul Blogger Gathering 2018 Part 1, ku berangkatlah ke tempat kejadian acara di Burger King Plaza Festival. Kali ini adalah Workshop Video Smartphone untuk Vlogging persembahan ISB dan CNI. Nah, sesuai dengan info di flyer kegiatan, ada seorang vlogger bernama Dudi Iskandar yang akan melatih. Bener aja, dengan humble-nya Kang Dudi berbagi ilmu nge-vlog pada para blogger!
Beberapa waktu sebelum hari H, peserta yang ikut kegiatan dikumpulin dalam grup chat messenger biar lebih gampang berbagi info persiapan untuk workshop. Disinilah, kita diminta untuk instal dua aplikasi editing video untuk smartphone secara nge-vlog yang dibahas nanti itu vlogging lewat smartphone. Jadi.. no other than phone camera and no laptop. Kedua aplikasi itu bernama “Text Animation Legend” dan “Power Director”, bisa ditemuin di PlayStore. Tambahannya, beberapa video pendek yang ingin dijadikan vlog untuk jadi bekal belajar.
Dasarnya vlog sama dengan blog, ada sesuatu sisi personal yang disampaikan kepada penonton tapi lewat media berbentuk video. Kenapa perlu nge-vlog? Ya karena ketertarikan orang-orang sekarang lebih condong pada tampilan gambar bergerak (dan blogger yang nge-vlog bisa lebih beragam karyanya sebagai content-creator).
Dari Kang Dudi, ada poin-poin yang harus dipikirkan saat kita membuat vlog sendiri; mampu mengoperasikan kamera hape, mampu mengedit, mampu membuat naskah (cerita yang ingin disampaikan) dan mampu menyebarkan hasilnya. Buat alat yang dibutuhkan, hanyalah kamera ponsel yang nantinya diinstalkan aplikasi edit video. Udah! Dicukupkan dengan teknik ini-itu kemudian. Yang paling penting sih usaha pantang berhenti bikin vlog lagi dan lagi, kata Kang Dudi nih, jam terbang berpengaruh sama kemampuan menghasilkan editing video yang menarik. Ya gitu, konsisten!
Hal-hal teknis dalam menggunakan dua aplikasi tadi dijabarkan seiring pertanyaan dari para peserta, dan kesabaran membuahkan hasil. Banyak video-video sederhana yang diolah tadi jadi vlog pemula ala blogger. Diawali dari penggunaan aplikasi ‘Legend’ untuk bagian awal vlog lalu aplikasi ‘Power Director’ untuk rangkaian potongan cerita vlog dan terakhir, unggah vlog ke media sosial. Tadaa, jadilah~
Boleh lah di coba lagi; rekam momennya, edit videonya, trus unggah vlog-nya..
Tak ketinggalan, energi yang berkurang setelah workshop bertambah setelah melahap satu porsi burger, satu porsi kentang sama segelas softdrink-nya Burger King dan ditambah UP Hot Dark Chocolate-nya CNI biar bikin vlog-nya lebih semangat. Kalau pun nanti coklat CNI habis dan mau lagi, gampang nyarinya. Lewat belanja online di geraicni.com sajah.
Tiap waktu pasti ada yang berubah, musti pintar-pintar beradaptasi kan ya? Blogger sebagai content creator bisa lah nge-vlog. CNI yang produknya dijual lewat sistem multi level marketing bisa lah dibeli lewat online shopping.
Barakallah untuk semua, makasi Mbak Ani, Komunitas ISB, Kang Dudi dan seluruh pihak pembahagia!
Cheers, great stuff, Me enjoying.
Thankss u.. Me appreciating.
keren blogger juga vlogger. lengkap deh 🙂