uniiyaniSD

Assalammualaikum kamu~
apa kabar kadar imannya wahai saudara-saudari (?)

Tertulis pada judul, ada kata Milenial dan Bimas Islam, bagaimana hubungannya? Ku akan paparkan di postingan kali ini. Sebelumnya terima kasih dulu sudah memberiku kesempatan hadir bersama #BCCSquad di 3 Desember lalu.

View this post on Instagram

Belajar bahwa ternyata perlu literasi berinternet kita jadi next level.. . Bahas2 bareng kondisi yang telah, sedang dan prediksi akan kita alami, bisa membuat diri pribadi kita sedikitnya bergumam 'eh'. . Tak bosan-bosan dengan istilah banjir informasi dalam hidup kita di dunia maya kadang jadi petaka di dunia nyata. Kalau meninjau kisah sejarah, kita manusia berulang kali dihadang masalah bersama dalam versi berbeda. Semisal hoaks, bully dan sejenisnya kita alami kini. Maka, bijaknya kita diperlukan agar hidup bersama lebih menyenangkan. . Cobak kita si-millenial yang golongan native digital, saling bantu tingkatin kejernihan pemahaman dalam berbagi info.. hayuk mari~ . #MeetandGreetBimasIslam #BimasIslamMillennials . Iyess ini poto mandatori dari acara yang tuan rumahnya @bimasislam 💖 | 📷 #bccsquad @bloggercrony *makasiii jepretan kamera tjakeupnya kakak2 blogger panutan 🙏

A post shared by un ii yani syafdiani (@uniiyanisd) on Dec 3, 2019 at 1:49am PST

Keadaan Milenial di masa ini

Tiap masa waktu, ada permasalahan yang menerpa pada masing-masing manusia-nya. Kini sorotan lebih menuju pada generasi Y atau Milenial dan perkembangan cara hidup yang makin kabur batasannya antara dunia maya dan nyata berkat internet.

Ditengok lagi, Milenial yang tumbuh dan akrab dengan kehidupan digital berhasil membuat orang-orang yang generasi lahir sebelum dan sesudah mesti menyesuaikan dengan kecepatan perubahan prilakunya. Dari sini, masalah-masalah muncul dalam versi baru.

Ketidaksesuaian pemikiran dan harapan kita dengan kenyataan yang kita hadapi kini muncul dalam bentuk masalah yang lebih kompleks. Semisal berita bohong yang sering disebut hoax, dan lainnya.

Milenial-nya Indonesia, bagaimana?

Kita sadar negara kita masih dalam kategori negara berkembang yang manusia-manusianya juga masih perlu usaha keras untuk naik kelas secara kualitas individu. *hadeuh, susunan kalimatku kok begini (?)

Dari acara Meet and Greet MoRa Millenial dari Bimbingan Masyarakat Islam, ini salah satu bentuk upaya dari sisi pemerintah. Pada sesi pertama, dihadirkan bapak Thobib Al-Asyhar yang merupakan Kepala Bagian Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Agama RI.

Selanjutnya, hadir sebentar bapak M Nur Kholis Setiawan selaku Sekjen Kementerian Agama mewakili Menteri Agama yang dijadwalkan hadir pada acara ini.

Sesi penutup, ada bapak Anthonius Malau yaitu Plt. Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika – Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika dari Kominfo.

Untuk menutup, aku tampilkan info tambahan untuk kita bisa sama-sama jaga ke-positif-an berinteraksi lewat internet. Ini foto dari temanku yang akan berguna untukmu:

Sekian dulu, dan terima kasih sudah baca sampai akhir. Kolaborasi banget ini era kita ya saudara-saudari Milenial.. jadi hayuk mari~
Salam,
@uniiyanisd